Athlete’s Foot (Tinea Pedis)
Athlete’s foot atau tinea pedis merupakan infeksi jamur pada kulit kaki, terutama pada sela-sela jari kaki dan telapak kaki. Dikenal pula dengan istilah kutu air / kurap kaki.
Lantas, apa penyebab Athlete’s Foot?
Paling sering disebabkan oleh infeksi jamur dari kelompok dermatophytes, yaitu:
- Tricophyton rubrum
- Tricophyton interdigitale
- Epidermophyton floccosum
Siapa saja yang dapat terkena Athlete’s Foot?:
- Athlete’s Foot dapat menyerang semua golongan usia maupun jenis kelamin.
- Namun, penyakit ini lebih mudah dialami oleh orang dengan kondisi sistem imun yang lemah (penderita diabetes mellitus, HIV-AIDS)
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami Athlete’s Foot:
- Tinggal di daerah padat penduduk dan beriklim panas.
- Melakukan aktivitas di tempat umum (kolam renang umum / kaamr mandi umum) tanpa menggunakan alas kaki.
- Kondisi kaki sering berkeringat.
- Menggunakan sepatu terlalu ketat, jarang mengganti kaus kaki.
- Luka pada kulit kaki.
- Sering bertukar barang pribadi dengan penderita Athlete’s Foot.
Tanda dan Gejala Athlete’s Foot:
- Tinea Pedis: Tinea Interdigitalis (basah)
- Terutama mengenai sela jari kaki 4 dan 5 (paling sempit dan lembab)
- Kulit putih dan rapuh (maserasi)
- Tampak fisura dilingkari sisik halus dan tipis
- Tinea Pedis: Tinea Interdigitalis (kering)
- Kulit sela jari kaki tampak kemerahan dan bersisik
- Tinea Pedis: Moccasin Foot
- Mengenai telapak, tepi dan punggung kaki
- Kulit kaki menebal dan bersisik, eritema ringan
- Pada tepi lesi dapat terlihat papul dan vesikel
- Tinea Pedis: Tipe Bulosa
- Tampak vesikel, pustul dan bula
- Bila benjolan berisi cairan pecah, akan meninggalkan sisik berbentuk lingkaran (koleret)
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah Athlete’s Foot?
Berikut hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah Athlete’s Foot:
- Rutin mencuci kaki dengan air dan sabun, lalu keringkan dengan handuk terutama di sela-sela jari kaki yang sering terlewat.
- Gunakan handuk bersih serta rutin mencuci handuk secara teratur.
- Rutin mengganti sepatu dan kaus kaki sesering mungkin, agar kaki dalam keadaan bersih dan kering.
- Gunakan kasus kaki dengan bahan kain yang dapat menyerap keringat.
- Gunakan sepatu / sandal yang nyaman, usahakan memakai alas kaki yang tidak tertutup ketika kaki masih basah.
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah Athlete’s Foot?
Berikut hal-hal yang sebaiknya dihindari untuk mencegah Athlete’s Foot:
- Tidak berbagi penggunaan barang pribadi (misal sepatu, handuk, kaus kaki) dengan orang lain.
- Tidak bertelanjang kaki saat beraktivitas di luar ruangan / fasilitas umum.
- Tidak menggunakan alas kaki yang ketat, gunakan sesuai ukuran kaki.
- Hindari penggunaan alas kaki berbahan karet, karena cenderung lembab dan tidak menyerap keringat.
- Hindari menggaruk kulit yang terkena infeksi jamur untuk mencegah penyebaran infeksi jamur ke lokasi tubuh lainnya.