Self Care for People Living with Leprosy

Penyakit Kusta (Lepra, Morbus Hansen)

”Penyakit kusta adalah penyakit infeksi menahun yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang syaraf tepi, kulit, mukosa mulut, saluran pernafasan atas, sistem retikuloendotelia, mata, otot, tulang, dan testis.”

Penularan Kusta:

Seseorang dapat tertular kusta jika mengalami kontak dengan penderita kista dalam waktu yang lama dan berulang!

  1. Melalui percikan droplet (ludah/dahak) dari penderita lepra saat batuk/bersin.
  2. Kontak langsung antara penderita dengan yang tertular dimana terdapat lesi (luka) mikroskopis (kecil) maupun makroskopis (besar).

Tahukah kamu?

  • Seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena bersalaman, duduk bersama atau bahkan berhubungan seksual dengan penderita!
  • Kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke janin yang dikandungnya!

Berikut merupakan tanda-tanda tersangka (suspek) kusta:

  1. Tanda-tanda pada kulit:
  2. Bercak kulit warna merah atau putih & atau plakat pada kulit, terutama wajah & telinga
  3. Bercak kurang / mati rasa
  4. Bercak yang tidak gatal
  5. Kulit mengkilap atau kering bersisik
  6. Kelainan kulit yang tidak berkeringat & atau tidak berambut
  7. Lepuh tidak nyeri
  8. Tanda-tanda pada syaraf:
  9. Nyeri tekan & atau spontan pada syaraf
  10. Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk & nyeri pada anggota gerak
  11. Kelemahan anggota gerak & atau wajah
  12. Cacat (deformitas)
  13. Luka (ulkus) yang sulit sembuh
  14. Lahir dan tinggal di daerah endemik kusta & mempunyai kelainan kulit yang tidak sembuh dengan pengobatan rutin, terutama bila terdapat keterlibatan syaraf tepi.

Kecacatan pada Kusta

Kusta yang tak ditangani secara efektif dapat menimbulkan kecacatan pada kulit, saraf, anggota gerak & mata, seperti:

  • Foot drop (kaki semper)
  • Claw hand (jari bengkok)
  • Luka borok / ulkus
  • Tangan mati rasa
  • Kulit tangan kering
  • Kulit kaki tebal & kering
  • Kaki mati rasa
  • Lagoftalmos

“Perawatan dini dapat mencegah kecacatan  baru & mengurangi keparahan kecacatan penderita kusta yang telah ada!”

Perawatan Mata Pasien Kusta

Berikut perawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan mata pada pasien kusta:

  • Memeriksa: sering bercermin untuk melihat apakah ada kemerahan / benda asing yang masuk ke mata.
  • Melindungi:
    • Memakai kacamata.
    • Menghindari pekerjaan yang dapat memberatkan keluhan pada mata (mencangkul tanah kering, menuai padi, menggiling padi, membakar sampah).
  • Merawat diri:
    • Menggunakan tetes mata yang mengandung saline jika mata sangat kering.
    • Waktu istirahat, tutup mata dengan sepotong kain basah.

Perawatan Tangan dan Kaki

Berikut cara mencegah luka pada tangan & kaki mati rasa:

  • Memeriksa: sering memeriksa tangan & kaki apakah ada luka/lecet.
  • Melindungi:
    • Lindungi tangan dari benda panas, kasar, dan tajam dengan memakai sarung tangan tebal / alas kain.
    • Menggunakan alas akki empuk yang keras pada bagian bawah serta memiliki tali di belakang.
  • Merawat luka: merawat & mengistirahatkan bagian tangan & kaki yang luka/ lecet/memar hingga sembuh.

Berikut perawatan untuk kulit tangan & kaki yang kering:

  • Memeriksa: memeriksa kemungkinan adanya kekeringan, retak & kulit pecah-pecah yang tidak terasa.
  • Melindungi: melindungi kulit dari benda tajam, kasar, & panas.
  • Merawat: merendam tangan dan kaki dalam air selama 20 menit, gosok bagian kulit tebal (tanpa di keringkan terlebih dulu), olesi dengan minyak kelapa / minyak lainnya.

Perawatan Luka Borok (ulkus)

Penyebab luka borok (ulkus):

Kaki yang mati rasa menginjak benda tajam → Luka borok → Kaki tetap dipakai berjalan → Luka semakin rusak / hancur

Berikut perawatan untuk luka borok (ulkus):

  • Bersihkan luka dengan sabun, lalu rendam kaki dalam air selama 20-30 menit. Gosok bagian pinggiran luka yang menebal dengan batu apung.
  • Setelah dikeluarkan dari air, olesi bagian kaki yang tidak luka dengan minyak, balut dan istirahatkan.
  • Jangan injakkan kaki yang terluka pada waktu berjalan, berjalanlah pincang, gunakan alat bantu seperti tongkat, kruk atau sepeda saat berjalan.

Perawatan untuk Jari Tangan Bengkok

Perawatan jari tangan yang bengkok bertujuan mencegah agar tidak sampai terjadi kekakuan lebih berat. Berikut perawatan untuk jari tangan yang bengkok:

  • Memeriksa: memeriksa tangan secara rutin untuk luka yang mungkin terjadi akibat penggunaan tangan dengan jari bengkok.
  • Melindungi: memakai alat bantu untuk aktivitas sehari-hari yang dimodifikasi untuk digunakan jari bengkok.
  • Merawat: sesering mungkin menggunakan tangan lain utnuk meluruskan sendi-sendi.
    • Taruh tangan diatas paha, luruskan & bengkokkan jari berulang kali.
    • Pegang ibu jari dengan tangan lain & gerakan sendi.
    • Taruh tangan di paha, ikat jari dengan karet, pisah & rapatkan jari berulang kali.

Perawatan untuk Kaki Semper

Jika kaki semper (lumpuh) dibiarkan tergantung, otot pergelangan kaki bagian belakang (achilles) akan memendek sehingga kaki tetap tidak dapat diangkat, jari kaki akan terseret dan luka. Karena kaki miring saat melangkah, mudah terjadi ulkus di belakang jari kaki ke 4 & 5. Berikut perawatan yang dapat dilakukan untuk kaki semper:

  • Memeriksa: apakah ada luka atau tidak.
  • Melindungi:
    • Selalu memakai sepatu supaya jari-jari tidak terseret dan luka.
  • Merawat:
    • Duduk dengan kaki lurus.
    • Pakai kain panjang yang disangkutkan pada bagian depan kaki dan tarik ke arah tubuh.
    • Duduk dengan kaki lurus.
    • Ikat karet (dari ban dalam) pada tiang & bertumpu pada sendi pergelangan kaki.
    • Tarik tali karet dengan punggung kaki, tahan beberapa saat, ulangi.

Leave a Reply